Unsur Intrinsik yang termuat dari Cerpen “Wajah Di Balik Jendela” adalah:
1.Tema : Gadis Misterius
2.Latat / Setting
Tempat : Kamar kos, ruang makan, kampus, dan taman
Suasana : Membingungkan, mendebarkan, mencekam, damai dan senang
Waktu : Malam, pagi, siang dan sore menjelang senja
3.Alur / Jalan Cerita : Campuran ( Maju-mundur )
4.Perwatakan
Abi : Protagonis
Alfi : protagonis
Dicky : protagonis
Ibu Kos : protagonis
Mbok Sumi : protagonis
Erma : protagonis.
5.Sudut pandang
Pengarang sebagai orang pertama
6.Amanat
Janganlah kita membeda-bedakan teman. Karena seorang Sahabat lebih berarti. Dan juga kita harus memikirkan sesuatu perbuatan sebelum melakukannya agar tidak menyesal dikemudian hari.
Unsur Ekstrinsik
Unsur Estetika
Kalimat Langsung
1.“mudah-mudahan si gadis misterius,” harapku sangsi.
2.“ngapain dia disini? Ada urusan apa dengan ibu kos?” tanyaku.
3.“masuk,” sahutku.
4.“kenapa dia tidak mengantar bubur ini sendiri bu?” selidikku lagi.
5.“Erma gadis yang baik lho, Bi.” Ibu kos berkata ramah.
6.“tapi, Bu saya tidak kenal sama gadis itu” kataku.
7.“jangan kecewakan Erma ya, Bi!” kata Ibu kos
8.“kesempatan itu datang juga,” pikirku.
9.“kamu kok jarang keluar rumah?” Tanyaku lagi.
10.“sore-sore begini tidak enak melamun,” kata Erma.
Kalimat Tidak Langsung
1.Aku berharap dengan sangsi bahwa yang kuharapkan itu mudah-mudahan si gadis misterius itu.
2.Aku bertanya dalam diriku, bahwa lagi ngapain dia disini dan dan ada urusan apa dengan ibu kos.
3.Aku menyahut untuk menyuruh masuk.
4.Aku menyelidiki lagi kenapa dia (Erma) tidak mengantar bubur ini sendiri.
5.Ibu kos berkata dengan ramah bahwa dia adalah anak yang baik.
6.Aku berkat kepada ibu kos bahwa aku tidak kenal dengan dia.
7.Ibu kos berkata kepada Abi agar dia tidak mengecewakan Erma.
8.Aku berpikir bahwa kesempatan itu datang juga.
9.Aku bertanya lagi kepada Erma kenapa dia jarang keluar rumah.
10.Erma berkata bahwa kalau sore-sore begini tidak enak melamun sendiri.
Unsur yang terkandung dalam “Anak Yang Berbakti Kepada Orangtua”
Unsur intrinsik
1.Tema : Pengorbanan seorang anak
2.Latar / setting
Suasana : sedih dan mengharukan.
Waktu : siang dan malam
Tempat : di rumah
3.Sudut pandang : pengarang sebagai orang pertama.
4.Penokohan / perwatakan :
Protagonis : Hayati, ibunya Hayati, dan Tono.
Antagonis : Ayahnya Hayati.
5.Amanat / pesan : “kita dalam menghadapi hidup hendaknya dengan semangat dan
penuh kesabaran, ketabahan, dan kita dianjurkan untuk berbakti kepada Orangtua, sekalipun Orangtua itu jahat kepada kita.”
Unsur Ekstrinsik
Unsur Estetika dan religius.
Kalimat langsung
1.“Nak hari ini kamu tidak usah bekerja ya nak, karena kamu tadi malam tidak tidur kan?” Tanya ibunya.
2.“Apa yang sedang ibu pikirkan?” Tanya Hayati.
3.“Hayati kamu harus sabar menghadapi segala cobaan ini karena aku yakin di balik cobaan ini masih ada kebahagiaan yang diberikan oleh yang kuasa.” Kata Tono.
4.“Hati-hati di jalan ya Ton!” kata Hayati.
5.“Kenapa ayah marah-marah, apa lagi yang ayah inginkan?” Tanya Hayati.
6.“aku tidak punya uang yah,” kata Hayati.
7.“Iya, Ton aku percaya itu.” Jawab Hayati.
8.“Aku mau minta uang, Ti?” jawab ayah.
Kalimat tidak langsung
1.Dia berkata pada ibunya, ibu kalau mau apa-apa panggil Hayati bu. Biar Hayati yang mengambilkannya.
2.Ayah berkata apa yang sedang kamu lakukan Hayati.
3.Ibunya bertanya apa yang terjadi dengan ibu nak.
4.Hayati mengatakan bahwa ibunya tadi pingsan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar